Dalam kitab-kitab Tharikh maupun
kitab-kitab Hadits disebutkan bahwa menginjak kurang lebih lima bulan lamanya
Rasulullah SAW menetap di Madinah, suatu ketika beliau mengumpulkan kaum
Muhajirin dan kaum Anshar.
Rasulullah mempersaudarakan 100 orang, 50
orang dari kaum Muhajirin dan 50 dari kaum Anshar. Berikut ini hanyalah
disebutkan beberapa oramg saja yang dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW.
No
|
Kaum Muhajirin dari Makkah
|
Kaum Anshar dari Madinah
|
1
|
Ja’far bin Abi Thalib
|
Mu’adz bin Jabal
|
2
|
Abu Bakar As Shiddiq
|
Kharijah bin Zuhair
|
3
|
Umar bin Khattab
|
Itban bin Malik
|
4
|
Amir bin Abdillah
|
Salamah bin Salamah
|
5
|
Abdurrahman bin Auf
|
Sa’ad bin Mu’adz
|
6
|
Ustman bin Affan
|
Sa’ad bin Ar Rabi’
|
7
|
Thalhah bin Ubaidillah
|
Aus bin Tsabit
|
8
|
Zubair bin Awwam
|
Ka’ab bin Malik
|
Hampir semua orang Muhajirin sesampai di
madinah telah kehilangan seluruh harta kekayaannya bahkan juga sebagian
keluarganya di makkah. Karena hijrah ke madinah itu memang bukan “boyongan”.
Melihat kondisi mereka sesusah itu, maka orang-orang Anshar dengan jiwa
Ukhuwah-nya rela memberikan separo
bahkan lebih harta kekayaannya kepada mereka. Tapi sebaliknya, orang-orang
Muhajirin merasa dirinya tidak adil jika hanya begitu saja menerima pemberian
/bantuan Cuma-Cuma dari orang Anshar, karena memang bukan itu yang mereka
inginkan. Mereka hanya ingin bangkit lagi seperti semula atau usaha sendiri,
bukan menjadi beban orang lain. Karena itu, kepada orang-orang Anshar mereka
hanya meminta pinjaman modal berupa:
Ø
Uang tunai bagi mereka yang semula telah menjadi penguasa besar.
Ø
Lahan untuk bisa di tanam bagi mereka yang semula menjadi petani sukses.
thank nice infonya sangat menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2KFWNkJ
BalasHapus